Sabtu, 18 Januari 2014

Konflik Batin Pudarnya Pesona Cleopatra

KONFLIK BATIN TOKOH DALAM
NOVEL “PUDARNYA PESONA CLEOPATRA”
KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA


A. Latar Belakang Masalah
            Novel adalah uraian cerita dari sebagian besar kehidupan manusia yang ditokohkan dalam cerita tersebut yang didalamnya terdapat berbagai jenis masalah yang harus dihadapi tokoh tersebut. Masalah-masalah yang diuraikan dalam novel yang harus dihadapi oleh tokoh tersebut ternyata bukan hanya terbatas pada cerita saja, tetapi ada kemungkinan juga terdapat pada masyarakat luas (pembaca). Dengan demikian ada kalanya pembaca yang sedang mengalami masalah seperti dalam novel yang dibaca, mereka akan mengambil jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut seperti dalam novel yang dibacanya.
            Karena banyak mengandung uraian mengenai masalah psikologi dan sosial novel banyak digemari oleh masyarakat  pembaca, di samping sebagai bacaan hiburan tentunya. Maka dari itu banyak novel yang dipublikasikan dengan cara disisipkan dalam majalah sebagi bonus tambahan untuk menarik pembaca, maupun langsung diterbitkan sebagai novel yang diwujudkan buku. Bagaimana dengan penelitian baik dan buruk novel novel tersebut ? baik buruk novel tersebut tentu tergantung kepada siapa yang menilai suatu karya. Artinya penilaian tersebut disesuaikan dengan selera  maupun kadar pengetahuan masing-masing pembaca. Itulah yang dijadikan tolak ukur.
            Novel sebagai kreasi manusia yang diangkat dari realitas kehidupan, tetapi realitas yang terdapat di dalamnya bukan lagi realitas yang utuh. Peristiwa kemasyarakatan yang tertulis  di dalamnya telah mengalami metamorphose imajinasi dalam diri pengarang. Dengan kata lain realitas tersebut adalah realitas realitas hasil proyeksi, atau sesuatu yang diproyeksikan kembali oleh pengarangnya dengan menggunakan daya imajinasi sesuai dengan kenyataan jiwa pengarang, yang berupa pengalaman hidup yang manis maupun pahit di dalam prosesnya. Hal ini merupakan suatu karya sastra disebut sebagi karya imajinatif.
            Seperti novel karya Habiburrahman El Shirazy didalamnya mengandung unsur konflik yang dialami dua tokoh dimana sebagi peran penting dalam novel yang berjudul “Pudarnya Pesona Cleopatra” dari sini kita bisa menganalisis masalah-masalah apa sajakah yang terdapat dan dialami tokoh tersebut. Dimanah rasa yang terpaksa selama beberapa bulan saat pernikahannya si pria masih belum bisa menerima akan kehadiran Rihana sebagai istrinya. Tekanan batin Rihana dan si pria berbeda, waktu terus berlalu dimanah Rihana mengandung akan hasil pernikahannya dengan si pria, semenjak itu Rihana ikut bersama ibunya. Sedangkan suaminya pulang dan ada kegiatan pelatihan di Jawa Barat. Si pria mendengarkan cerita temannya dimana mengenai kehidupan seorang yang hancur. Dari sini pria luluh dan bergegas pulang dan menghampiri istrinya.
            Sebelumnya si pria membelikan berbagai macam barang yang dianggap bermanfaat bagi instrinya. Sesampai dirumah mertuannya ibu hanya bisa menangis ketika si pria menanyakan  di mana Rihana Bu”’. Ibu menceritakan apa yang terjadi dan si pria itu menyesal dan menagis tiada henti ketika mengetahui bahwa istrinya “Riahan”sudah meninggal. Si pria berharap Rihana hidup kembali.  Novel “Pudarnya Pesona Cleopatra” di manah si tokoh mengalami konflik batin dimanah seorang pria yang dijodohkan oleh ibunya dengan wanita pilihanya, sedangkan si pria sudah memiliki pujahan hati yang di ibaratkan seperti Cleopatra.
            Dari hal inilah penulis mencoba mengkaji konflik batin yang dihadapi tokoh dalam novel karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”. Dimana  cerita yang bagus dan mengaharukan membuat pembaca seakan-akan  ikut dan mengalami akan hal itu. Dimana mengingat konflik batin sungguh terasa dan kelihatan dalam novel ini. Pembaca diharapkan bisa menemukan gagasan yang sesuai dengan alur cerita tersebut.

B. Pembatasan Masalah
            Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini jelas sebagai berikut “Struktur, Konflik Batin Yang Dialami Tokoh, dan Penyebab dalam novel  Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.

C. Perumusan Masalah
            Untuk mendapatkan hasil penelitian yang terarah, maka diperlukan suatu perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebaai berikut :
1.      Bagaimana struktur yang membangun novel Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra” ?
2.      Bagaimana konflik batin tokoh “Pudarnya Pesona Cleopatra”.Karya Habiburrahman El Shirazy ?
3.      Apakah penyebab terjadinya konflik Batin dalam novel Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra” ?

D. Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian haruslah jelas supaya tepat sasaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Mendeskripsikan struktur yang membangun novel Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.

2.      Mendskripsikan konflik batin tokoh utama Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.

E. Manfaat Penelitian
            Pada prinsipnya penelitian ini diharapkan dapat berhasil mencapai tujuan penelitian secara optimal, menghasilkan laporan yan sistematis dan dapat bermanfaat secara umum. Adapun manfaatnya adalah:
  1. Memberikan masukan dalam pengembangan apresiasi sastra khususnya bidang novel
  2. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam studi sastra dengan tinjauan psikologi sastra.
  3. Mengetahui analisis konflik batin yang terdapat dalam novel Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
D. Tinjauan Pustaka
            Pada hakekatnya, suatu penelitian tidak beranjak dari nol secara murni. Akan tetapi secara umum telah ada acuan yang mendasari atas penelitian yang sejenis. Oleh karena itu, perlu mengenali peneliti yang terdahulu dan ada relevansinya. Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian yang terdahulu dan relevan dilaksanakan saat ini.
            Penelitian yang dilakukan Ari Astuti (UNS, 2005) yang berjudul “Perilaku Abnormal dalam novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara: Pendekatan Psikologi Sastra”. Dalam hasilnya dimana perilaku Abnormal terdapat dua macam yaitu neurotik dan psikotik. Neurotik diantaranya perilaku pobia, distress, perilaku social detektif, kecemasan rill, dan kecemasan neurotik. Yang termasuk psikotik adalah psikotik fungsional. Kaitannya denangan penelitian kami sama-sama mengkaji tentang masalah psikologi sastra tatapi dalam konflik batin tokoh dalam novel  Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
            Penelitian yang dilakukan Wahyu Widiyanto (2003) Skripsinya “Analisis Struktur dan Sosiologi Sastra Novel Pol Karya Putu Wijaya”. Menyimpulkan bahwa alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju. Temanya adalah seorang warga penduduk miskin bermimpi bertemu semar tokoh pewayangan yang menghebohkan warga masyarakat. Masalah yang menonjol dalam novel ini adalah kemiskinan dan konflik yang terjadi angota masyarakat. Hubungannya dengan penelitian kami dalam konflik batin tokoh dalam novel  Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.

            Penelitian yang dilakukan oleh Nawang Yuanti (2007) skripsinya “Tingkah Laku Abnormal Tokoh Santo Dalam Novelet Tulalit Karya Putu Wijaya: Tinjauan Psikologi Sastra”. Dimana tokoh Santo yang mengalami abnormal, yang mengalami gangguan egois. Hubungannya dengan penelitian kami dalam konflik batin tokoh dalam novel  Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
            Penelitian yang dilakukan oleh Lucky Puspitasari (2007). Skripsi yang berjudul “Perilaku Seksual Dalam Novel Larung Karya Ayu Utami: Analisis Psikologi Sastra”. Dimana dalam novel tersebut terdapat empat macam perilaku seksual (1) perilaku seksual Immoralitas/Promiscuity. (2) perilaku seksual Sadisme, (3) perilaku seksual Mesokhisme, (4) perilaku seksual Biseksual. Hubungannya dengan penelitian kami dalam konflik batin tokoh dalam novel  Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
            Penelitian dilakukan oleh Astin Nugraheni (UMS,2006) skripsi “konflik batin tokoh zaza dalam novel azela jingga karya nanin pranoto: tinjauan psikologi sastra”. Zaza harus dihadapi dengan dua pilihan yang berat antara kesetiaan serta kecintaan seorang istri terhadap suaminya. Dalam penelitian kami mengkaji  dalam konflik batin tokoh dalam novel  Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian terdahulu, maka orisinalitas maupun kebenarannya penelitian dengan judul “konflik batin tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya : habiburrahman el shirazy tinjauan psikologi sastra”.

 E. Landasan Teori
1. Pendekatan Psikologi Sastra
                        Branca (dalam Walgito, 1997:8) menguntarakan bahwa psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku, dalam hal ini adalah menyangkut tingkah laku manusia.
                        Psikologi merupakan suatu ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tentang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas manusia, tingkah laku serta aktivitas-aktivitas itu merupakan manifestasi hidup kejiwaan (Wagiot, 1997:9).
                        Psikologi meliputi ilmu  pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang dimufakatin sarjana psikologi zaman ini. Psikologi modern memandang bahwa jiwa dan raga manusia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, kegiatan jiwa tanpak pada kegiatan raga (Gerunan, 1993:3).
                        Penelitian psikologi sastra dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui pemahaman teori-teori psikologi kemudian diadakan analisis terhadap suatu karya sastra. Kedua, dengan terlebih dahulu memutuskan sebuah karya sastra sebagai objek penelitian, kemudian ditentukan teori-teori yang dianggap ditentukan untuk melakukan analisis (Ratna, 2004:344).
                        Siswanto (2004:32) mengemukakan psikologi sastra mempelajari fenomena kejiwaan tertentu yang dialami oleh tokoh utama dalam karya sastra ketika merespon atau bersaksi terhadap diri dan linkungan, dengan demikian gejala kejiwaan dapat terungkap lewat tokoh dalam sebuah karya sastra.
                        Sebagai disiplin ilmu, psikologi sastra dibedakan tiga pendekatan, yaitu (1) Pendekatan Ekspresif, yaitu kajian aspek psikologis penulis dalam proses kreativitas yang terproyeksi lewat karya sastra. (2) Pendekatan Tekstual, yaitu mengkaji aspek psikologi sang tokoh dalam sebuah karya sastra. (3) Pendekatan Reseptif Pragmatik yang mengkaji aspek psikologi pembaca yang terbentuk setelah melakukan dialog dengan karya yang dinikmatinya serta proses kreatif yang ditempuh dalam menghayati teks (Amirnuddin, 1990:89)
                        Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pendekatan psikologi sangatlah tepat digunakan untuk menganalisis konflik batin tokoh utama dalam novel. Pendekatan psikologi digunakan karena konflik batin dalam diri tokoh utama sangat berhubungan dengan tingkah laku dan kehidupan psikis seorang tokoh utama.
     
            2. Hubungan Antara Psikologi Dengan Sastra
                        Sastra dan Psikologi mempelajari keadaan kejiwaan orang lain. Namun antara sastra dengan psikologi juga ada perbedaannya, di dalam psikologi gejala-gejala tersebut riil, sedangkan didalam sastra gejala-gejala tersebut bersifat imajinatif.
                        Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sastra sebagai aktifitas kejiwaan. Pengarang akan menggunakan cipta, rasa, dan karsa dalam berkarya. Begitu pula pembaca, dalam menanggapi karya juga tidak lepas dari kejiwaan masing-masing. Bahkan sebagaimana sosiologi refleksi, psikologi sastrapun mengenal karya sastra sebagai pantulan kejiwaan. Pengarang akan menangkap gejala jiwa kemudian diolah ke dalam teks dan dilengkapi dengan kejiwaannya. Proyeksi pengalaman sendiri imajiner ke dalam teks sastra (Endraswara, 2003:96).
                        Hubungan antara psikologi dengan sastra adalah bahwa disuatu pihak karya sastra dianggap sebagai hasil aktivitas dan ekspresip manusia. Di pihak lain, psikologi sendiri dapat membantu pengarang dalam mengentalkan kepekaan dan member kesempatan untuk menjajaki pola-pola yang belum pernah terjamah sebelumnya. Hasil yang bisa diperoleh adalah kebenaran yang mempunyai nilai-nilai arstitik yang dapat menambah koherensi dan kompleksitas karya sastra tersebut (Wellek dan Waren, 1995:108).
                        Hubungan tidak langsung yang fungsional antara psikologi dan sastra karena manusia dan kebudayaan menjadi sumber dan struktur yang membangun solidaritas antara psikologi dan sastra.
 
            3. Teori Konflik Batin
Konflik adalah percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Dalam sastra diartikan bahwa konflik merupakan ketegangan atau pertentangan didalam cerita rekaan atau drama yakni pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya (Alwi, dkk 2005:587).        
Pengertian konflik batin menurutnya “Alwi dkk (2005:207) adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih, atau keinginan yang saling bertentangan untuk menguasi diri sehingga mempengaruhi tingkah laku.
Jenis konflik disebutkan Dirgagunarsa (dalam Sobur 2003: 292-293), bahwa konflik mempunyai beberapa bentuk, antara lain sebagai berikut.
a.       Konflik mendekat-mendekat (approach-approach conflik)
Konflik ini timbul jika suatu ketika terdapat dua motif yang kesemuanya positif (menyenangkan atau menguntungkan) sehingga muncul kebimbangan untuk memilih satu diantaranya.
b.      Konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflik)
Konflik ini timbul jika dalam waktu sama timbul dua motif yang berlawanan menenai satu objek, motif yang satu positif (menyenangkan), yang lain negative (merugikan, tidak menyenangkan). Karena itu ada kebimbangan, apakah akan mendekati atau menjauhi objek itu.
c.       Konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance conflik)          
Konflik ini terjadi apabila pada saat yang bersamaan, timbul dua motif yang negative, dan muncul kebimbangan karena menjahui motif yang satu berarti harus memnuhi motif yang lain juga negatif.
Pada umumnya konflik dapat dikenali karena beberapa cirri, menurut Dirgagunarsa (dalam Sobur, 2007:293) adalah sebagai berikut:
a.       Terjadi pada setiap orang dengan reaksi berbeda untuk rangsangan yang sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor yang sifatnya pribadi.
b.      Konflik terjadi bilamana motif-motif mempunyai nilai yang seimbang atau kira-kira sama sehingga menimbulkan kebimbangan dan ketegangan.
c.       Konflik dapat berlangsung dalam waktu yang singkat, mungkin beberapa detik, tetapi bisa juga berlansung lama, berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.   
Irwanto (1997:207) menyebutkan pengertian konflik adalah keadaan munculnya dua atau lebih kebutuhan pada saat yan bersamaan. 

F. Metode Penelitian
    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskripsi fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien tentang hubungan antar-variabel. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar bukan berupa angka. Tulisan hasil penelitian berupa kutipan-kutipan dari kumpulan data untuk ilustrasi dan menjadi materi laporan. (Amminudin, 1990:16).
            Dalam penelitian ini penulis mengungkapkan data-data yang berupa kata, frase, unkapan, dan kalimat yang ada dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy Dan permasalahan-permasalahannya dianalisis dengan menggunakan teori struktual, serta teori konflik batin. Hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. 
  1. Objek Penelitian
Objek penelitian sastra adalah pokok atu topic sastra (Sangidu, 2004:61).
Objek penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan Republika Tahun 2007 setebal 111 halaman.
  1. Data dan Sumber Data
a.       Data
Data merupakan bagian yang penting dalam setiap bentuk penelitian. Oleh karena itu, berbagai yang merupakan bagian dari keseluruhan proses pengumpulan data harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti (Sutopo, 2002:47).
Adapun data dalam penelitian adalah data yang berwujud kata, frase, ungkapan, dan kalimat yang terdapat dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy.
b.      Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, dikelompokkan menjadi dua, seperti berikut ini.
 1). Sumber data primer
      Sumber data primer yaitu sumber utama penelitian yang diproses langsung dari sumbernya tanpa lewat perantara (Siswantoro, 2005:54). Sumber data primer dari penelitian ini adalah novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy.
  2). Sumber data sekunder
            Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung atau lewat perantara tetapi masih berdasarkan pada kategori konsep (Siswantoro, 2005:54). Dalam penelitian ini sumber data sekundernya berupa data novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy yang diambil dari internet.
  1. Teknik Penumpulan Data
Teknik penumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik pustaka adalah teknik yan menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data (Subroto, 1992:42). Teknik simak dan catat, yakni penelitian sebagai instrument kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah, dan teliti terhadap sumber data primer yaitu karya sastra berupa novel Pudarnya Pesona Cleopatra Dalam rangka memperoleh data yang diinginkan, dan terhadap sumber data sekunder sasaranya novel Pudarnya Pesona Cleopatra Hasil penyimakan terhadap sunber data primer dan sekunder tersebut kemudian ditampung dan dicatat untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
  1. Teknik Analisis Data
                        Teknik analisis data dalam penelitian ini mengunakan metode pembacaan heuristik dana hermeneutik. Metode pembacaan heuristik merupakan cara kerja yang dilkakukan oleh pembaca dengan menginterprestasikan teks suara secara referensial lewat tanda-tanda linguistik. Pembacaan heuristik juga dapat dilakukan secara struktual (Pradopo dalam Sangidu, 2004:19). Kerja heuristik menghasilkan pemahaman makna secara harfiah, makna tersurat, actual meaning (Nuriyantoro, 2007:33).
                        Langkah berikutnya metode hermeneutik. Palmer (2003:14-16) menyebutkan bahwa akar kata hermeneutic berasal dari istilah Yunani dari kata kerja hermeneuein yang berarti “menafsirkan” dan kata hermeneia,”interpretasi”. Interpretasi dapat menacu kepada tiga persoalan berbeda : pengucapan lisan, penjelasan yang masuk akal, dan transliterasi dari bahasa lain. Sastra merepresentasikan sesuatu yang harus “dipahami”. Tugas interpretasi harus membuat sesuatu yang jelas, dekat, dan dapat dipahami.
                        Definisi diatas sama dengan apa yang diungkapkan oleh Teeuw (1984:123), yaitu bahwa hermeneutika adalah ilmu atau keahlian meninterprestasi karya sastra dan ungkapan bahasa dalam arti yang lebih luas maksudnya. Hubungan antara heuristik dengan hermeneutik dapat dilihat dari dan dipandan sebagai hubungan yang bersifat gradasi sebab kegiatan pembacaan atau kerja hermeneutik haruslah didahului oleh pembacaan heuristik. Kerja hermeneutic yang oleh Riffaterre disebut juga sebagai pembacaan retroaktif. Memerlukan pembacaan berkali-kali dan kritis (Nurgiyantoro, 2007:33)
                        Tahap pertama analisis data penelitian ini adalah pembacaan heuristik yaitu penulis meninterprestasikan teks novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Melalui tanda-tanda lingusitik dan menemukan arti secara linguistik. Caranya yaitu membaca dengan cermat dan teliti tiap kata, kalimat, ataupun paragraf dalam novel. Hal ini digunakan untuk menemukan struktur yan terdapat dalam novel guna anlisis struktual. Selain itu juga digunakan untuk menemukan konflik batin yang dialami oleh si Pria dan Rihana sebagai tokoh utama. Tahap kedua penulis melakukan pembacaan hermeneutik yakni dengan menafsirkan makna peristiwa atau kejadian-kejadian yan terdapat dalam teks novel.. hingga dapat menemukan konflik batin dalam cerita tersebut.  


DAFTRA PUSTAKA 
Aminuddin. 1990 Sekitar Masalah Sastra. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh.
Endraswarsa, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka   Widyatama.
Gerungan, W. 1996. Psikologi Sastra. Bandung: Erasco.
Nurgiyanto, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi, Cetakan keenam. Yogjakarta: Gajah Mada University Press.
Sangidu. 2009. Penelitian Sastra, Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogjakarta: Gajah Mada Universty Press.
Kartika, Ayu, Dian. 2008. Skripsi, Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Nayla Karya Djena Maesa Ayu : Tinjaun Psikologi Sastra


Oktavian Aditya Nugraha
Sabtu/ 18 Januari 2013/ 22.40

1 komentar: