Novel adalah uraian cerita dari
sebagian besar kehidupan manusia yang ditokohkan dalam cerita tersebut yang
didalamnya terdapat berbagai jenis masalah yang harus dihadapi tokoh tersebut. Masalah-masalah
yang diuraikan dalam novel yang harus dihadapi oleh tokoh tersebut ternyata
bukan hanya terbatas pada cerita saja, tetapi ada kemungkinan juga terdapat
pada masyarakat luas (pembaca). Dengan demikian ada kalanya pembaca yang sedang
mengalami masalah seperti dalam novel yang dibaca, mereka akan mengambil jalan
untuk menyelesaikan masalah tersebut seperti dalam novel yang dibacanya.
Karena banyak mengandung uraian
mengenai masalah psikologi dan sosial novel banyak digemari oleh
masyarakat pembaca, di samping sebagai
bacaan hiburan tentunya. Maka dari itu banyak novel yang dipublikasikan dengan
cara disisipkan dalam majalah sebagi bonus tambahan untuk menarik pembaca,
maupun langsung diterbitkan sebagai novel yang diwujudkan buku. Bagaimana
dengan penelitian baik dan buruk novel novel tersebut ? baik buruk novel
tersebut tentu tergantung kepada siapa yang menilai suatu karya. Artinya
penilaian tersebut disesuaikan dengan selera
maupun kadar pengetahuan masing-masing pembaca. Itulah yang dijadikan
tolak ukur.
Novel sebagai kreasi manusia yang
diangkat dari realitas kehidupan, tetapi realitas yang terdapat di dalamnya
bukan lagi realitas yang utuh. Peristiwa kemasyarakatan yang tertulis di dalamnya telah mengalami metamorphose
imajinasi dalam diri pengarang. Dengan kata lain realitas tersebut adalah
realitas realitas hasil proyeksi, atau sesuatu yang diproyeksikan kembali oleh
pengarangnya dengan menggunakan daya imajinasi sesuai dengan kenyataan jiwa
pengarang, yang berupa pengalaman hidup yang manis maupun pahit di dalam
prosesnya. Hal ini merupakan suatu karya sastra disebut sebagi karya imajinatif.
Seperti novel karya Habiburrahman El
Shirazy didalamnya mengandung unsur konflik yang dialami dua tokoh dimana
sebagi peran penting dalam novel yang berjudul “Pudarnya Pesona Cleopatra” dari
sini kita bisa menganalisis masalah-masalah apa sajakah yang terdapat dan
dialami tokoh tersebut. Dimanah rasa yang terpaksa selama beberapa bulan saat
pernikahannya si pria masih belum bisa menerima akan kehadiran Rihana sebagai
istrinya. Tekanan batin Rihana dan si pria berbeda, waktu terus berlalu dimanah
Rihana mengandung akan hasil pernikahannya dengan si pria, semenjak itu Rihana
ikut bersama ibunya. Sedangkan suaminya pulang dan ada kegiatan pelatihan di
Jawa Barat. Si pria mendengarkan cerita temannya dimana mengenai kehidupan
seorang yang hancur. Dari sini pria luluh dan bergegas pulang dan menghampiri
istrinya.
Sebelumnya si pria membelikan
berbagai macam barang yang dianggap bermanfaat bagi instrinya. Sesampai dirumah
mertuannya ibu hanya bisa menangis ketika si pria menanyakan di mana Rihana Bu”’. Ibu menceritakan apa yang
terjadi dan si pria itu menyesal dan menagis tiada henti ketika mengetahui
bahwa istrinya “Riahan”sudah meninggal. Si pria berharap Rihana hidup
kembali. Novel “Pudarnya Pesona
Cleopatra” di manah si tokoh mengalami konflik batin dimanah seorang pria yang
dijodohkan oleh ibunya dengan wanita pilihanya, sedangkan si pria sudah
memiliki pujahan hati yang di ibaratkan seperti Cleopatra.
Dari hal inilah penulis mencoba
mengkaji konflik batin yang dihadapi tokoh dalam novel karya Habiburrahman El
Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”. Dimana cerita yang bagus dan mengaharukan membuat
pembaca seakan-akan ikut dan mengalami
akan hal itu. Dimana mengingat konflik batin sungguh terasa dan kelihatan dalam
novel ini. Pembaca diharapkan bisa menemukan gagasan yang sesuai dengan alur
cerita tersebut.
Pembatasan masalah diperlukan agar
penelitian ini jelas sebagai berikut “Struktur, Konflik Batin Yang Dialami
Tokoh, dan Penyebab dalam novel
Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Untuk mendapatkan hasil penelitian
yang terarah, maka diperlukan suatu perumusan masalah. Adapun perumusan masalah
dalam penelitian ini sebaai berikut :
1.
Bagaimana struktur yang membangun novel Habiburrahman
El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra” ?
2.
Bagaimana konflik batin tokoh “Pudarnya Pesona
Cleopatra”.Karya Habiburrahman El Shirazy ?
3.
Apakah penyebab terjadinya konflik Batin dalam novel
Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra” ?
Tujuan penelitian haruslah jelas
supaya tepat sasaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Mendeskripsikan struktur yang membangun novel
Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
2.
Mendskripsikan konflik batin tokoh utama Habiburrahman
El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Pada prinsipnya penelitian ini
diharapkan dapat berhasil mencapai tujuan penelitian secara optimal,
menghasilkan laporan yan sistematis dan dapat bermanfaat secara umum. Adapun
manfaatnya adalah:
D. Tinjauan Pustaka
Pada hakekatnya, suatu penelitian
tidak beranjak dari nol secara murni. Akan tetapi secara umum telah ada acuan
yang mendasari atas penelitian yang sejenis. Oleh karena itu, perlu mengenali
peneliti yang terdahulu dan ada relevansinya. Dalam penelitian ini penulis
mengacu pada penelitian yang terdahulu dan relevan dilaksanakan saat ini.
Penelitian yang dilakukan Ari Astuti
(UNS, 2005) yang berjudul “Perilaku Abnormal dalam novel Pintu Terlarang karya
Sekar Ayu Asmara: Pendekatan Psikologi Sastra”. Dalam hasilnya dimana perilaku
Abnormal terdapat dua macam yaitu neurotik dan psikotik. Neurotik diantaranya
perilaku pobia, distress, perilaku social detektif, kecemasan rill, dan
kecemasan neurotik. Yang termasuk psikotik adalah psikotik fungsional.
Kaitannya denangan penelitian kami sama-sama mengkaji tentang masalah psikologi
sastra tatapi dalam konflik batin tokoh dalam novel Habiburrahman El Shirazy dengan judul
“Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Penelitian yang dilakukan Wahyu
Widiyanto (2003) Skripsinya “Analisis Struktur dan Sosiologi Sastra Novel Pol
Karya Putu Wijaya”. Menyimpulkan bahwa alur yang digunakan dalam novel ini
adalah alur maju. Temanya adalah seorang warga penduduk miskin bermimpi bertemu
semar tokoh pewayangan yang menghebohkan warga masyarakat. Masalah yang
menonjol dalam novel ini adalah kemiskinan dan konflik yang terjadi angota
masyarakat. Hubungannya dengan penelitian kami dalam konflik batin tokoh dalam
novel Habiburrahman El Shirazy dengan
judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Penelitian yang dilakukan oleh
Nawang Yuanti (2007) skripsinya “Tingkah Laku Abnormal Tokoh Santo Dalam
Novelet Tulalit Karya Putu Wijaya: Tinjauan Psikologi Sastra”. Dimana tokoh
Santo yang mengalami abnormal, yang mengalami gangguan egois. Hubungannya
dengan penelitian kami dalam konflik batin tokoh dalam novel Habiburrahman El Shirazy dengan judul
“Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Penelitian yang dilakukan oleh Lucky
Puspitasari (2007). Skripsi yang berjudul “Perilaku Seksual Dalam Novel Larung
Karya Ayu Utami: Analisis Psikologi Sastra”. Dimana dalam novel tersebut
terdapat empat macam perilaku seksual (1) perilaku seksual
Immoralitas/Promiscuity. (2) perilaku seksual Sadisme, (3) perilaku seksual
Mesokhisme, (4) perilaku seksual Biseksual. Hubungannya dengan penelitian kami
dalam konflik batin tokoh dalam novel
Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Penelitian dilakukan oleh Astin
Nugraheni (UMS,2006) skripsi “konflik batin tokoh zaza dalam novel azela jingga
karya nanin pranoto: tinjauan psikologi sastra”. Zaza harus dihadapi dengan dua
pilihan yang berat antara kesetiaan serta kecintaan seorang istri terhadap
suaminya. Dalam penelitian kami mengkaji
dalam konflik batin tokoh dalam novel
Habiburrahman El Shirazy dengan judul “Pudarnya Pesona Cleopatra”.
Berdasarkan
uraian tentang hasil penelitian terdahulu, maka orisinalitas maupun
kebenarannya penelitian dengan judul “konflik batin tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya :
habiburrahman el shirazy tinjauan psikologi sastra”.
E. Landasan Teori
1. Pendekatan Psikologi Sastra
Branca
(dalam Walgito, 1997:8) menguntarakan bahwa psikologi merupakan ilmu tentang
tingkah laku, dalam hal ini adalah menyangkut tingkah laku manusia.
Psikologi
merupakan suatu ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tentang tingkah laku atau
aktivitas-aktivitas manusia, tingkah laku serta aktivitas-aktivitas itu
merupakan manifestasi hidup kejiwaan (Wagiot, 1997:9).
Psikologi
meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa
yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang dimufakatin
sarjana psikologi zaman ini. Psikologi modern memandang bahwa jiwa dan raga
manusia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, kegiatan jiwa tanpak
pada kegiatan raga (Gerunan, 1993:3).
Penelitian
psikologi sastra dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui pemahaman
teori-teori psikologi kemudian diadakan analisis terhadap suatu karya sastra.
Kedua, dengan terlebih dahulu memutuskan sebuah karya sastra sebagai objek
penelitian, kemudian ditentukan teori-teori yang dianggap ditentukan untuk
melakukan analisis (Ratna, 2004:344).
Siswanto
(2004:32) mengemukakan psikologi sastra mempelajari fenomena kejiwaan tertentu
yang dialami oleh tokoh utama dalam karya sastra ketika merespon atau bersaksi
terhadap diri dan linkungan, dengan demikian gejala kejiwaan dapat terungkap
lewat tokoh dalam sebuah karya sastra.
Sebagai
disiplin ilmu, psikologi sastra dibedakan tiga pendekatan, yaitu (1) Pendekatan
Ekspresif, yaitu kajian aspek psikologis penulis dalam proses kreativitas yang
terproyeksi lewat karya sastra. (2) Pendekatan Tekstual, yaitu mengkaji aspek
psikologi sang tokoh dalam sebuah karya sastra. (3) Pendekatan Reseptif
Pragmatik yang mengkaji aspek psikologi pembaca yang terbentuk setelah
melakukan dialog dengan karya yang dinikmatinya serta proses kreatif yang
ditempuh dalam menghayati teks (Amirnuddin, 1990:89)
Dari
uraian diatas dapat diketahui bahwa pendekatan psikologi sangatlah tepat
digunakan untuk menganalisis konflik batin tokoh utama dalam novel. Pendekatan
psikologi digunakan karena konflik batin dalam diri tokoh utama sangat
berhubungan dengan tingkah laku dan kehidupan psikis seorang tokoh utama.
2.
Hubungan Antara Psikologi Dengan Sastra
Sastra
dan Psikologi mempelajari keadaan kejiwaan orang lain. Namun antara sastra
dengan psikologi juga ada perbedaannya, di dalam psikologi gejala-gejala
tersebut riil, sedangkan didalam sastra gejala-gejala tersebut bersifat
imajinatif.
Psikologi
sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sastra sebagai aktifitas
kejiwaan. Pengarang akan menggunakan cipta, rasa, dan karsa dalam berkarya.
Begitu pula pembaca, dalam menanggapi karya juga tidak lepas dari kejiwaan
masing-masing. Bahkan sebagaimana sosiologi refleksi, psikologi sastrapun
mengenal karya sastra sebagai pantulan kejiwaan. Pengarang akan menangkap
gejala jiwa kemudian diolah ke dalam teks dan dilengkapi dengan kejiwaannya.
Proyeksi pengalaman sendiri imajiner ke dalam teks sastra (Endraswara,
2003:96).
Hubungan
antara psikologi dengan sastra adalah bahwa disuatu pihak karya sastra dianggap
sebagai hasil aktivitas dan ekspresip manusia. Di pihak lain, psikologi sendiri
dapat membantu pengarang dalam mengentalkan kepekaan dan member kesempatan untuk
menjajaki pola-pola yang belum pernah terjamah sebelumnya. Hasil yang bisa
diperoleh adalah kebenaran yang mempunyai nilai-nilai arstitik yang dapat
menambah koherensi dan kompleksitas karya sastra tersebut (Wellek dan Waren,
1995:108).
Hubungan
tidak langsung yang fungsional antara psikologi dan sastra karena manusia dan
kebudayaan menjadi sumber dan struktur yang membangun solidaritas antara
psikologi dan sastra.
3.
Teori Konflik Batin
Konflik adalah percekcokan, perselisihan atau
pertentangan. Dalam sastra diartikan bahwa konflik merupakan ketegangan atau
pertentangan didalam cerita rekaan atau drama yakni pertentangan antara dua
kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh,
dan sebagainya (Alwi, dkk 2005:587).
Pengertian konflik batin menurutnya “Alwi dkk
(2005:207) adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih, atau
keinginan yang saling bertentangan untuk menguasi diri sehingga mempengaruhi
tingkah laku.
Jenis konflik disebutkan Dirgagunarsa (dalam Sobur
2003: 292-293), bahwa konflik mempunyai beberapa bentuk, antara lain sebagai
berikut.
a.
Konflik mendekat-mendekat (approach-approach conflik)
Konflik ini timbul jika suatu ketika terdapat dua motif yang kesemuanya
positif (menyenangkan atau menguntungkan) sehingga muncul kebimbangan untuk
memilih satu diantaranya.
b.
Konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflik)
Konflik ini timbul jika dalam waktu sama timbul dua motif yang berlawanan
menenai satu objek, motif yang satu positif (menyenangkan), yang lain negative
(merugikan, tidak menyenangkan). Karena itu ada kebimbangan, apakah akan
mendekati atau menjauhi objek itu.
c.
Konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance
conflik)
Konflik ini terjadi apabila pada saat yang bersamaan, timbul dua motif
yang negative, dan muncul kebimbangan karena menjahui motif yang satu berarti
harus memnuhi motif yang lain juga negatif.
Pada umumnya konflik dapat dikenali karena beberapa
cirri, menurut Dirgagunarsa (dalam Sobur, 2007:293) adalah sebagai berikut:
a.
Terjadi pada setiap orang dengan reaksi berbeda untuk
rangsangan yang sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor yang sifatnya
pribadi.
b.
Konflik terjadi bilamana motif-motif mempunyai nilai
yang seimbang atau kira-kira sama sehingga menimbulkan kebimbangan dan
ketegangan.
c.
Konflik dapat berlangsung dalam waktu yang singkat,
mungkin beberapa detik, tetapi bisa juga berlansung lama, berhari-hari,
berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Irwanto
(1997:207) menyebutkan pengertian konflik adalah keadaan munculnya dua atau
lebih kebutuhan pada saat yan bersamaan.
F. Metode Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk
deskripsi fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien tentang hubungan
antar-variabel. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar bukan
berupa angka. Tulisan hasil penelitian berupa kutipan-kutipan dari kumpulan
data untuk ilustrasi dan menjadi materi laporan. (Amminudin, 1990:16).
Dalam penelitian ini penulis
mengungkapkan data-data yang berupa kata, frase, unkapan, dan kalimat yang ada
dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy Dan
permasalahan-permasalahannya dianalisis dengan menggunakan teori struktual,
serta teori konflik batin. Hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian ini
dipaparkan sebagai berikut.
- Objek
Penelitian
Objek
penelitian sastra adalah pokok atu topic sastra (Sangidu, 2004:61).
Objek
penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam novel Pudarnya Pesona
Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan Republika Tahun 2007 setebal
111 halaman.
- Data
dan Sumber Data
a.
Data
Data merupakan bagian yang penting dalam setiap bentuk
penelitian. Oleh karena itu, berbagai yang merupakan bagian dari keseluruhan
proses pengumpulan data harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti
(Sutopo, 2002:47).
Adapun data dalam penelitian adalah data yang berwujud
kata, frase, ungkapan, dan kalimat yang terdapat dalam novel Pudarnya Pesona
Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy.
b.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini,
dikelompokkan menjadi dua, seperti berikut ini.
1). Sumber data
primer
Sumber data primer yaitu
sumber utama penelitian yang diproses langsung dari sumbernya tanpa lewat
perantara (Siswantoro, 2005:54). Sumber data primer dari penelitian ini adalah
novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy.
2). Sumber data sekunder
Sumber data sekunder yaitu sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung atau lewat perantara tetapi masih
berdasarkan pada kategori konsep (Siswantoro, 2005:54). Dalam penelitian ini
sumber data sekundernya berupa data novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman
El Shirazy yang diambil dari internet.
- Teknik
Penumpulan Data
Teknik penumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik pustaka adalah teknik yan menggunakan
sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data (Subroto, 1992:42). Teknik simak
dan catat, yakni penelitian sebagai instrument kunci melakukan penyimakan
secara cermat, terarah, dan teliti terhadap sumber data primer yaitu karya
sastra berupa novel Pudarnya Pesona Cleopatra Dalam rangka memperoleh data yang
diinginkan, dan terhadap sumber data sekunder sasaranya novel Pudarnya Pesona
Cleopatra Hasil penyimakan terhadap sunber data primer dan sekunder tersebut
kemudian ditampung dan dicatat untuk digunakan dalam penyusunan laporan
penelitian sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
- Teknik
Analisis Data
Teknik analisis data dalam
penelitian ini mengunakan metode pembacaan heuristik dana hermeneutik. Metode
pembacaan heuristik merupakan cara kerja yang dilkakukan oleh pembaca dengan
menginterprestasikan teks suara secara referensial lewat tanda-tanda
linguistik. Pembacaan heuristik juga dapat dilakukan secara struktual (Pradopo
dalam Sangidu, 2004:19). Kerja heuristik menghasilkan pemahaman makna secara
harfiah, makna tersurat, actual meaning (Nuriyantoro, 2007:33).
Langkah berikutnya metode
hermeneutik. Palmer (2003:14-16) menyebutkan bahwa akar kata hermeneutic
berasal dari istilah Yunani dari kata kerja hermeneuein yang berarti
“menafsirkan” dan kata hermeneia,”interpretasi”. Interpretasi dapat menacu
kepada tiga persoalan berbeda : pengucapan lisan, penjelasan yang masuk akal,
dan transliterasi dari bahasa lain. Sastra merepresentasikan sesuatu yang harus
“dipahami”. Tugas interpretasi harus membuat sesuatu yang jelas, dekat, dan
dapat dipahami.
Definisi diatas sama dengan apa yang
diungkapkan oleh Teeuw (1984:123), yaitu bahwa hermeneutika adalah ilmu atau
keahlian meninterprestasi karya sastra dan ungkapan bahasa dalam arti yang
lebih luas maksudnya. Hubungan antara heuristik dengan hermeneutik dapat
dilihat dari dan dipandan sebagai hubungan yang bersifat gradasi sebab kegiatan
pembacaan atau kerja hermeneutik haruslah didahului oleh pembacaan heuristik.
Kerja hermeneutic yang oleh Riffaterre disebut juga sebagai pembacaan
retroaktif. Memerlukan pembacaan berkali-kali dan kritis (Nurgiyantoro,
2007:33)
Tahap pertama analisis data
penelitian ini adalah pembacaan heuristik yaitu penulis meninterprestasikan
teks novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Melalui tanda-tanda lingusitik dan
menemukan arti secara linguistik. Caranya yaitu membaca dengan cermat dan
teliti tiap kata, kalimat, ataupun paragraf dalam novel. Hal ini digunakan
untuk menemukan struktur yan terdapat dalam novel guna anlisis struktual.
Selain itu juga digunakan untuk menemukan konflik batin yang dialami oleh si
Pria dan Rihana sebagai tokoh utama. Tahap kedua penulis melakukan pembacaan
hermeneutik yakni dengan menafsirkan makna peristiwa atau kejadian-kejadian yan
terdapat dalam teks novel.. hingga dapat menemukan konflik batin dalam cerita
tersebut.
DAFTRA PUSTAKA
Aminuddin. 1990
Sekitar Masalah Sastra. Malang:
Yayasan Asah Asih Asuh.
Endraswarsa, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Gerungan, W.
1996. Psikologi Sastra. Bandung:
Erasco.
Nurgiyanto, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi,
Cetakan keenam. Yogjakarta: Gajah
Mada University
Press.
Sangidu. 2009.
Penelitian Sastra, Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogjakarta:
Gajah Mada Universty Press.
Kartika, Ayu,
Dian. 2008. Skripsi, Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Nayla Karya Djena
Maesa Ayu : Tinjaun Psikologi Sastra
Oktavian Aditya Nugraha
Sabtu/ 18 Januari 2013/ 22.40