Kamis, 07 Februari 2013

pemerolehan bahasa anak



Pemerolehan Bahasa Anak

Keberadaan bahasa dalam kehidupan masyarakat erat hubungannya dengan masyarakat pemakaiannya, karena bahasa tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan masyarakat itu sendiri. Hubungan antar individu dan kelompok dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan bahasa sebagai sarananya. Bahasa adalah suatu sistem lambing berupa bunyi, bersifat arbiter, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer, 2006:1). Sebagai alat komunikasi, bahasa dalam kehidupan bermasyarakat memegang peranan penting atau vital karena dengan menggunakan bahasa, manusia dapat mengungkapkan gagasan atau ide pada anggota masyarakat lain atau antara si pembicara dengan lawan bicara sehingga akan menimbulkan suatu interaksi dan komunikasi yang dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003: 167).
Proses pemerolehan bahasa merupakan bagian yang penting dalam perkembangan kemampuan bahasa setiap individu. Pemerolehan bahasa atau akuisisi adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya (Chaer, 2003: 161). Proses inilah dapat menguasai bahasa pertamnya. Setiap anak mengalami perkembangan bahasa yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya setiap anak yang normal mulai berbicara antara umur dua puluh sampai dua puluh delapan bulan. Hal tersebut terjadi karena organ – organ bicara yang dimiliki setiap anak sudah mulai berkembang dan terprogram untuk memperoleh bahasa. Salah satu golongan kosakata yang dikuasai oleh anak adalah golongan kelas kata nomina terutama yang akrab dengan tempat tinggalnya. Sungguhpun rangsangan bahasa yang diterima oleh kanak-kanak tidak teratur. Namun mereka berupaya memahami sistem-sistem linguistik bahasa pertama sebelum menjangkau usia lima tahun. Fenomena yang kelihatan menakjubkan ini telah berlaku dan terus berlaku dalam kalangan semua masyarakat dan budaya pada setiap masa. Mengikut penyelidik secara empirikal, terdapat dua teori utama yang membincangkan bagaimana manusia memperoleh bahasa. Teori pertama mempertahankan bahwa bahasa diperoleh manusia secara alamiah atau dinuranikan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia sejak kemerdekaan. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kurang terrealisasi di masyarakat, karena kebanyakan masyarakat menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pertama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Hal ini terjadi di berbagai aktivitas sehari-hari masyarakat sering menggunakan bahasa daerah. Bahasa Indonesia sering digunakan  untuk keperluan yang bersifat formal.
Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat sudah tidak merasa asing lagi dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia telah dikenal oleh masyarakat sejak kecil, baik sebagai bahasa pertama maupun sebagai bahasa kedua. Penuturnya pun kini sudah menyebar ke berbagai daerah dan semakin bertambah banyak. Terutama anak-anak kecil sudah tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, sebagai bahasa penghantar lingkungan di keluarga, lingkungan masyarakat, maupun di lingkungan pekerjaan untuk masyarakat pada umumnya.
Pemerolehan bahasa pada anak dikaitkan dengan pemerolehan kalimat pada anak tambahnya usia anak tambah pula pemerolehan bahasa dan kalimatnya. Pemerolehan kalimat anak dimulai saat usia 0-2 tahun (periode vital) yang masih satu penggal kata ma-ma dikaitkan dengan pribadi ibunya dan pa-pa dikaitkan dengan ayahnya. Kalimat mam-mam yang dimaksud mamah minta makan, uk-uk dikaitkan dengan ayam jantan berkokok. Pemerolehan  kalimat anak usia 1-5 tahun (periode estatis) perkembangan bahasa dan kalimat bertambah sedik demi sedikit dimana mulai memasuki dunia kanak-kanak. Usia 6-12 tahun masa sekolah (periode intelektual) dimana perkembangan permerolehan kalimat lebih banyak didapatkan karena anak mulai masuk sekolah dan pergaulan yang lebih luas (Kartono, 1995:78-144).

Artikel "oktavian aditya nugraha"

Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik:Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
_____, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar